Lama kabar kalian menghilang,
Selembar foto cukup melukiskan kebersamaan
kita pernah ada, persaudaraan kita pernah terjalin mesra dalam harmoni.Bolehkah
aku bercerita, meski hanya pada selembar foto. Ku anggap kita sedang berkumpul,
melingkar dalam rabitah-Nya.
aku masih ingat,
Saat istana kedua membuka gerbang megahnya.
Membebaskan kita untuk berani mengepakkan
sayap, dengan bekal sedikit cahaya.
Kita bagai kunang-kunang tersebar ke berbagai
penjuru dunia.
Mengepak, menari mengikuti angin,
berpetualang dalam lembah keterasingan, menyusuri
kebisingan di kota tak bertuan,
atau terlempar ke sebuah pulau.
Zona aman kita sudah berlalu kawan.
tak jarang kaki ini berjalan diatas kerikil
tajam,
mendapati jurang kematian yang menganga,
terjebak diantara lautan tak berujung,
atau terkadang fatamorgana lain menjadi hal biasa
yang sekarang kita temui.
aku berharap kita tetap berhati-hati memasuki
dunia ini.
Kebersamaan Kita nampak nyata ketika berada di
istana kedua.
Kawan, Biarkan aku bercerita kembali.
Masih ingatkah kalian dengan istana kedua yang
mempertemukan kita?
Yah, aku menamainya
istana kedua.
Dimana aku temukan,
keluarga baru.
Tentang lembah syurgawi dengan pagar-pagar menjulang,
Dan sesekali kabut tipis turut bertandang.
Suara menentramkan hatisahut menyahut lembut,
Penuh penghayatan,
Lantas bergema ke seantero ruangan.
Ditambahhamparan taman dengan permadani hijau,
menyejukkan pandang.
Pasak tinggi berdiri bagai pengawal,
Gemericik air menambah syahdu pendengaran,
Pepohonan meneduhkan menjadi tempat
mengasyikan untuk menghafal.
Bagaimana dengan ruangan tempat kita asyik bercengkrama,yang mampu
menembus jendela duniadan bukitbukit nan sejuk menjadi sasaran kita berlari
mencari udara, menghilangkan kepenatan.
Kau masih ingat?
Tunggu kawan, ini belum selesai.
Biarkan kembali kita mengingat,biarkan aku
bercerita sampai tuntas.
Setidaknya kalian tak perlu mencari
slide-slide memori itu.
Cukup aku yang menceritakan....
Tentang wajah-wajah bersinar,mata berbinar dipadu senyum keikhlasan,
saling berbisik kata-kata sopan.
Membiasakan malam penuh penghambaan dan menyambut pagi dengan riang.
Menutup tiap kesakitan dengan kesabaran. kebahagiaandengan kesyukuran.
Menjaga ukhuwah dengan cinta dan baik sangka.
Saling menasehati dan mengingatkan saat terjangkit kefuturan.
Terus berbagi, mengukir mimpi dan mengukuhkan tujuan.
Membaca, melafalkan, mengulang,mengulang dan mengulangayat-ayat
cinta-Nya tanpa rasa bosan.
Seakan semangat jiwa kita tak padam, tetap menyala dalam keimanan.
Tetap bergelora.
Sebab jika yang satu padam maka yang lain menuntun, menerangi.
Sampai cahaya kembali bersinar.
Bagaimana dengan gaya kita?
gaya kita juga tak ketinggalan zaman kawan, malah kita lebih modern.
beradab di balut peradaban......
ah,
Tapi yang membuatku sangat ingat,
sangat melekatsampai saat ini
adalah saat melihat jari-jari cantik,
tangan lembut, dimana selalumenggenggam mushaf yang berisi surat-surat
cinta-Nya.
Bagiku tangan dan jari-jari itu begitu indah,
begitu mempesona, memancarkan aroma syurga.
Aku tak berlebihan membahasakannya kawan,
Karena menurutku memang cantik...
Bagaimana tidak!!
,jika setiap saat kita tak lepas darinya,
membawa kesana kemari tanpa rasa
bosan,
bagaikan pasangan yang tak terpisahkan,
menjadikan “sahabat sejati” sebagai ikatan.
Sungguh bagi kita, saat kehilangan semenit saja merupakan hal yang
merisaukan,
seakan ada yang hilang, apalagi saat ketinggalan,
saat lupa membawanya, saat terjatuh kotor, saat kebasahan.
kita pasti akan bersedih,menyesal, khawatir atau sampai menitikan air
mata.
Lalu sekarang, masihkah mushaf dalam genggaman kita?,
masihkah membawanya kesana kemari?.
seberapa sering jari-jari cantik kita membukanya??
satu jam, menit atau...........................
... biarkan hati2 kita menjawab tanya ini.
Kita berdo’a saja kawan,
berdo’a Semoga tangan dan jari-jarikita tetap istiqomah memegangnya
erat.
Tentu saja agartidak mudah tergantikan dengan hal-hal yang melenakan.
Semoga tangan dan jari kita kelak menjadi saksi dihadapan-Nya bahwa
kita tak melepaskannya, tetap membacanya, mengamalkannya dan tetap berinteraksi
dengannya.
Kawan, cerita ini bukan hanya untuk kalian namun kita semua.
Terutama aku yang sering lupa,^^...
Aku rindu kalian, sungguh..........
The agent of change,